Maros_ Pemerintah Kabupaten Maros menerima kunjungan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di UPTD Puskesmas Maros Baru, Rabu(08/03/2023).
Kunjungan ini dalam rangka meninjau Implementasi Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer melalui posyandu prima di Desa Majannang dan Desa Mattirotasi Kecamatan Maros Baru.
Pada bulan juni 2022 lalu, Kementrian Kesehatan memilih 9 Kabupaten dan Kota menjadi pilot project Puskesmas dan Posyandu Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer salahsatu lokusnya di Kabupaten Maros.
Tempat pertama yang dikunjungi Posyandu prima yang berada di Desa Majannang dan Desa Mattirotasi Kecamatan Maros Baru. Didampingi Bupati Maros H.A.S. Chaidir Syam, S.IP., M.H dan Wakil Bupati Maros Hj. Suhartina Bohari, S.E beserta jajarannya.
Selanjutnya tempat terakhir berkunjung ke UPTD Puskesmas Maros baru untuk menghadiri dialog Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer.
Dalam dialog, Budi menyampaikan fokus kemenkes saat ini kepada pelayanan kesehatan promotif preventif atau ke arah pencegahan. Berpusat pada Puskesmas dan Posyandu.
"Tugas kita yang lebih penting itu promotif preventif atau menjaga kesehatan masyarakat bukan kuratif atau mengobati orang sakit
Menjaga kesehatan dengan skrining yg utama skrining hipertensi, olahraga 30 menit 5x seminggu"jelasnya.
Pelayanan Posyandu prima dimulai dari skrining kesehatan seperti pemeriksaan hipertensi, gula darah, HB, lingkar perut. Pelayanan posyandu prima ini melayani setiap hari selain itu hadirnya para kader posyandu yang memiliki tupoksi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penerapan kebiasaan hidup sehat.
Setiap hari kader posyandu mengunjungi tiap rumah di Desa Majannang dan Mattirotasi.
Menurut Menkes, mengingat empat penyakit utama kematian; stroke, jantung, kanker dan ginjal. Maka pentingnya skrining untuk mencegah penyakit.
Sementara itu, Bupati Maros menyampaikan terimakasih kepada menteri kesehatan yang selama ini telah membantu kebutuhan Kabupaten Maros dari sektor kesehatan.
Pemerintah Kabupaten Maros mendukung program Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer yang memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat. Meskipun masih ada beberapa kendala yang terjadi, tapi sinergitas pemkab dengan pusat untuk komitmen menyelesaikan permasalahan yg ada di lapangan.
" kami berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh kemenkes, banyaknya angka kematian disebabkan dari 4 penyakit yang telah beliau sebutkan, insyaAllah tahun 2024 bisa rampung pemenuhan alat kesehatan untuk skrining akan dibantu oleh kemenkes" ungkap bupati.
Dua posyandu dan satu puskesmas di kecamatan Maros Baru yang menjadi percontohan Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer telah berjalan baik selama ini, kekurangannya akan segera Pemerintah Kabupaten Maros upayakan pemenuhannya agar kinerjanya lebih maksimal.
" posyandu majannang dan mattirotasi menjadi pilot project program ini, kami akan terus mengupayakan melengkapi kendala-kendalanya seperti persoalan jaringan, alat kesehatan saat skrining dan jika diperlukan tenaga kesehatan akan dimaksimalkan lagi" tutupnya (DisKominfo-SP).
